Popular Post

Khamis, 24 September 2009

Ramadhan pergi,Syawal menjelma lagi...


Alhamdulillah...
Aku merafakkan kesyukuran dapat lagi aku menempuhi Ramadhan tahun ini,
Walaupun ini tahun kedua aku lalui tanpa ayah tercinta,
Tapi aku tetap akur dan bersyukur seadanya...
Namun,kesibukan yang perlu aku jalani sepanjang bulan ini,
Sedikit sebanyak melupakan aku tentang semua itu...
Walaupun setiap hari aku perlu menghadapi situasi yang lebih kurang sama,
Dalam kata lain agak membosankan,
Tapi aku perlu pasrah,
Kerna inilah jalan hidup aku untuk masa2 akan datang...

Tapi aku berasa agak ralat;
Hanya beberapa kali saja aku sempat mengerjakan Solat Taraweh,
yang dikerjakan sebulan saja setahun...
Kerja aku sepanjang hari,
Sehinggalah lewat pagi...
Aku sering tertidur dalam kepenatan,
Esok pagi,aku perlu segera bangun,
Selesai saja bersahur aku terus memulakan hariku dengan kerja2 yang masih bertimbun banyaknya...

Boleh dikatakan,
Ini tahun pertama aku bergelar pekerja!
Kerja sendiri,untuk orang ramai,
sekurang2nya dapat juga aku menabur jasa dan bakti kepada masyarakat,
Kadang2 aku gembira,
Bukan semua orang boleh buat seperti yang aku buat...
Lagipun,Semua kerja buat ini lah yang menjadikan aku,
Menjadi lebih matang dan berdikari...

Tiba2,
Hatiku berdetik...
Betulkah jalan yang ku pilih ini?
Benarkah aku sanggup hidup begini?
Berbaktikah aku pada mereka semua?
Tapi Fuadi ku bermadah gemersik syahdu...
"Redhakan diri dalam perjalan ini,
Walau ia sekecil bakti yang tidak dipandang tinggi,
Ingatlah,
Keberkatan dan Keredhaan itu hanya pada abi dan ummi,
Malah jangan kau kesali takdir hidup ini,
Kerna setiap insan pasti diuji...
Dan ini bukan lah ujian yang getir,
Hanya secebis darinya...
Maka,bersabarlah...
Setiap yang terjadi ada hikmahnya"

Sebulan semakin mengakhir...
Seolah semalam aku baru melelapkan mata di bulan mulai ini,
Kedengaran Syawal semakin berlari menghampiri ummah,
Dentam demtum mercun bertalu2,
Tapi aku tak pasti perasaan apa yang membendung jiwa...
Hati makin sayu,
Jiwa makin rindu,
minda makin celaru,
Ya!aku terkenangkan ayah...

Kami sekeluarga pergi menziarah pusara ayah,
sayu menyelubungi jasadku...
Ku titip doa buatnya,
Aku bicara dalam Qalb,
Ku rungkai rindu yang terbuku,
Ku cairkan sepi yang membeku,
"ayah,
kami datang...
kami sisipkan kenangan Ramadhan buat ayah,
Kami postkan jariah dari saku yang usang,
Kami sertakan ayah dalam kebajikan yang tak semana2,
Dengan harapan...
Bersenganlah ayah di dalam sana,
Berlapanglah ayah diteratak yang sepi,
Bercahaya teranglah mahligaimu yang asing bagi kami itu,

Namun,
Jauh disudut hati...
Ku pohon Doa restumu,
Redha darimu,
Ampunan dari dulu,
Agar aku tempuhi hidup yang lebih berkat,
Dan hidup yang aman...

Teringat aku sebelum beredar pergi,
Ku titipkan jua kalam ini,
"Ayah doakan kejayaanku dalam mengharungi hidup ini,
Aku baru berlapak sebagai Business Woman,
Restumu,ku pohon"
Aku terus berjalan pergi,
Sambil tersenyum penuh makna...
(^_^)

Inilah raya yang penuh bermakna dalam hidup ini
Walaupun masih dipenuhi kesepian dan keliru...
Aku pun,xfaham perasaan ini..
hmmm,
Yang pasti ia akan berlalu pergi,
dan akan kembali lagi...
Semoga aku dapat tanganinya dengan success!

+++ 1Rindu datang lagi,
1Rindu terungkai sudah###
Show All

Tiada ulasan:

Catat Ulasan